Sepenggal Kisah di Bumi Sakti Alam Kerinci

Kabupaten Kerinci merupakan salah satu bagian wilayah Provinsi Jambi yang terletak di ujung barat. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. Hampir seluruh wilayahnya dikelilingi oleh perbukitan. Panorama yang luar biasa dimana wilayah ini menjadi bagian perbukitan bukit barisan yang membentang dari utara sampai selatan Pulau Sumatera. Wilayah ini juga menjadi saksi keagungan ciptaan Tuhan akan Gunungapi aktif tertinggi di Indonesia yaitu Gunungapi Kerinci dengan ketingggian mencapai 3805 mdpl. Selain disuguhi keindahan akan panorama alam yang berupa kumpulan bukit-bukit, Kerinci juga menyuguhkan keindahan wisata air mulai dari danau, pemandian air panas, hingga air terjun. Mulai dari danau seluas 4000 ha, danau tertinggi di asia tenggara, hingga danau yang airnya jernih seperti kaca semua dapat ditemui disini.

            Berbicara soal danau tidak lengkap rasanya jika tidak mengulas sedikit terkait Danau Kerinci. Ya, danau seluas lebih dari 4000 ha ini menjadi salah satu daya tarik wisata yang paling memukau di Kabupaten Kerinci. Selain sebagai daya tarik wisata danau ini juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat di sekeliling danau. Kekayaan sumberdaya ikan yang melimpah menjadi sumber penghasilan bagi nelayan disini. Salah satu desa yang banyak masyarakatnya bekerja sebagai nelayan yaitu Desa Pendung Talang Genting.

            Desa Pendung Talang Genting atau biasa disebut Desa Pentagen merupakan salah satu desa yang tergolong unik. Di tengah arus pengkotaan yang kian marak terjadi desa ini tetap mampu mempertahankan eksistensinya sebagai pedesaan yang memiliki pesona alam bersahabat lengkap dengan keanekaragaman flora faunanya. Selain bermata pencaharian sebagai nelayan umumnya warga disini juga bekerja sebagai petani. Kondisi permukiman yang belum terlalu padat menungkinkan warganya untuk bercocok tanam mengingat lahan pertanian lebih luas daripada lahan untuk bangunan. Desa ini juga berbatasan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di sebelah utara sehingga pemandangan yang asri yang belum terpengaruh polusi udara dapat dengan mudah kita nikmati. Disini kekayaan alam dan kekayaan nilai-nilai budaya dapat berpadu menjadi suatu nilai keanekaragaman.

Desa Pendung Talang Genting masih memegang teguh adat sebagaimana selain mempunyai Kepala Desa sebagai kepala pemerintahan, desa ini juga dipimpin oleh Depati Ninik Mamak sebagai pucuk pimpinan adat. Penduduk Desa Pendung Talang Genting semuanya beragama Islam dan perempuan disini yang sudah berumur lebih dari 10 tahun diwajibkan untuk mengenakan jilbab. Kegiatan keagamaan disini berjalan sangat baik dimana pada setiap hari setelah maghrib anak-anak disini diwajibkan belajar mengaji. Sementara itu untuk masyarakat yang sudah berkeluarga diwajibkan mengikuti pengajian yang dilaksanakan setiap Jum’at siang. Selain kekayaan budaya yang bersifat religi masyarakat disini juga mempunyai bermacam budaya lokal yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Salah satu budaya yang sudah turun temurun sejak jaman dahulu yaitu diselenggarakannya acara “ngihit pamun”. Kegiatan yang dilakukan pada acara ini yaitu penarikan balok kayu dari hutan yang dilakukan dengan cara bergotong royong melibatkan semua masyarakat desa. Kebersamaan disini terasa sangat istimewa karena semua warga bisa melebur menjadi satu tanpa memperhatikan latar belakang masing-masing. Menjadi suatu kehormatan ketika kami diberi kesempatan untuk bergotong royong bersama warga menarik balok dari atas bukit sampai masuk ke dalam desa yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan pondok pesantren.

Tidak semua wilayah di bumi ini dianugerahi keanekaragaman potensi layaknya Desa Pentagen. Kekayaan pesona alam yang dipadukan dengan kekayaan budaya merupakan suatu kekuatan suatu wilayah untuk dikenal di khalayak luar. Kadang orang hidup lupa akan akhirat dan begitu mengagungkan dunia. Perlu kita kembali ke hati kecil kita untuk memahami apa itu hakikat hidup. Disini di alam yang mempeseona ini  ternyata masih terselip nilai kekayaan religi yang begitu kental.  Sudah saatnya bagi kamu yang ingin berwisata dan merasakan kesejukan hati datanglah ke Pentagen dan nikmati suguhan pesona alam dari Sang Maha Pencipta.



Komentar